Di zaman serba digital seperti sekarang ini, mungkin akan muncul pemikiran kalau hal-hal mistis dan klenik tidak akan terlalu laku, namun yang terjadi, kejadian mistis masih banyak penonton, bahkan menjadi salah satu tema terlaris di era digital seperti sekarang ini. Tak hanya terjadi di Indonesia, sepertinya fenomena ini juga terjadi di berbagai belahan bumi.

Fenomena tersebut dirangkum secara apik dalam salah satu film Netflix yang berjudul We Have a Ghost. Film ini dirilis di Netflix pada 24 Februari 2023. Disutradarai oleh Christopher Landon, dengan skenario juga dari Landon. Cerita asalnya sebenarnya dari sebuah cerpen berjudul Ernest karya Geoff Manaugh.

We Have a Ghost ini seperti mewakili apa yang terjadi di dunia nyata terkait cerita-cerita mistis. Cerita mistis pastilah di modifikasi sedemikian rupa agar menjadi sensasional. Bahkan sekarang mulai muncul tokoh-tokoh yang menggunakan ilmu saintifik untuk menjelaskan cerita mistis. Uniknya, tokoh-tokoh tersebut punya basis pendengar yang cukup besar.

We Have a Ghost dibintangi oleh Anthony Mackie, David Harbour, Jahi Di’Allo Winston, Erica Ash, Isabella Russo, Steve Coulter, dan masih banyak lagi. Ceritanya cukup sederhana. Keluarga Persley yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua putra, baru saja pindah ke rumah baru.

Sebuah rumah tua yang cukup lama tak berpenghuni itu ternyata berhantu. Anak bontot mereka, Kevin Persley, uniknya tak takut dengan hantu pengganggu di rumah tersebut. Dia malah merekam hantu tersebut dan mengajaknya berkenalan. Rekaman penampakan yang awalnya tak ada niatan untuk digunakan apa-apa, nantinya akan mengubah hidup keluarga Persley.

Poster We Have a Ghost (Netflix via IMDB)

Sebar Rekaman Penampakan Biar Viral

We Have a Ghost memberikan gambaran yang menjadi realita di zaman sekarang, video yang diklaim sebagai penampakan harus disebar agar viral. Kalau akun media sosial sudah viral, maka bisa segera dimonetisasi.

Viralitas video tersebut bisa secara instan mengubah kehidupan pria biasa-biasa saja menjadi seorang publik figur dan narasumber yang didengarkan banyak orang. Tanpa ada verivikasi dan konfirmasi menganai kebenaran apa yang diucapkan si pria. Sebuah ironi tentu saja.

Kolaborasi Dengan Paranormal

Video rekaman penampakan ramai di media sosial karena menjadi buah bibir netizen. Fokus perbincangan pastinya keaslian video. Karena tidak ada yang bisa atau mau untuk mengonfirmasi kebenaran sebuah video penampakan, maka tak jarang seorang content creator berkolaborasi dengan sosok paranormal untuk membahas sebuah video penampakan secara lebih mendalam.

We Have a Ghost membuat adegan dengan paranormal menjadi sebuah sindiran lucu. Orang yang harusnya paling tahu mengenai hantu, malah menjadi orang yang paling tidak percaya dengan video penampakan dan paling takut dengan hantu.

Rentan Dikelilingi Informasi Palsu

Hantu di We Have a Ghost yang bernama Ernerst dituduh menculik Kevin. Berita bohong itu disebar secara nasional agar Ernest tersebut bisa ditangkap oleh pihak yang berwajib. Cerita tersebut seperti sindiran berikutnya mengenai fenomena-fenomena mistis yang viral sekarang ini.

Hal-hal mistis seperti penampakan tak bisa dipungkiri rentan sekali dikelilingi informasi palsu. Informasi tersebut diungkap untuk menambah sensasi dari video tersebut dan berefek pada engagement video yang meningkat.

Beberapa content creator sepertinya tidak peduli dengan kebenaran cerita atau fenomena yang mereka angkat. Asalkan ramai pasti terus-menerus dibuat. Kondisi semakin diperparah dengan muncul cukup banyak penonton yang mentah-mentah menelan informasi yang belum tentu benar tentang hal-hal yang dianggap mistis.

Tidak ada juga orang atau instansi yang kurang kerjaan untuk mengonfirmasi informasi-informasi ambigu yang membahas video atau fenomena mistis.

Yuk Langganan Artikel Terbaru Kamusfilm

Cukup pakai email bisa dapatkan konten terbaru kamusfilm.