Sinopsis Songbird terfokus pada pandemi Covid-19 yang sudah bermutasi ke level yang lebih mengerikan. Film ini berfokus pada nasib seorang kurir dan kekasihnya yang harus berjuang melawan tiran yang menanggulangi pandemi dengan kekerasan dan kekejaman.

Sinopsis Songbird mengikuti kisah tokoh bernama Nico Price yang bekerja sebagai kurir. Nico memiliki kekasih bernama Sara Garcia. Mereka hidup di tahun 2024 di mana waktu itu diceritakan COVID-19 sudah bermutasi menjadi COVID-23. Di tahun tersebut semua orang yang belum terinfeksi harus dikarantina di rumah masing-masing. Suhui tubuh semua orang dipantau secara live melalui telepon genggam. Saat ada yang terdekteksi tertular, tim penjemputan paksa akan datang dalam hitungan menit. Dikarantina di kamp konsentrasi, para pengidap COVID-23 dibiarkan mati begitu saja.

Penonton akan dibawa pada petualangan romantis dan mengharukan antara Nico dan Sara. Nico yang menjadi kurir sudah lama kebal terhadap virus, namun tidak Sara dan neneknya yang bernama Lita. Suatu saat apartemen tempat Sara tinggal menunjukkan kenaikan penularan. Hingga akhirnya Lita terkonfirmasi positif. Di posisi ini Nico berlomba dengan waktu dan aparat militer untuk mengamankan sang kekasih.

Songbird disutradarai oleh Adam Mason dengan cerita dari Adam Mason dan Simon Boyes. Michael Bay menjadi produser film ini. Sebuah fakta unik, cerita Songbird ditulis tak lama setelah pandemi terjadi. Film ini merupakan yang pertama syuting setelah lockdown serentak di industri Hollywood.

Songbird sebenarnya sudah rilis melalui video on demand pada Desember 2020. Kini, saat kondisi pandemi sudah mulai membaik, Songbird mendapat kesempatan untuk rilis di bioskop-bioskop Indonesia.

Sebelum ke bioskop, tonton dulu trailernya di bawah ini;