Kamusfilm – Beberapa waktu lalu ramai pemberitaan sebuah maskapai penerbangan di Thailand yang banting setir menjual odading karena hampir bangkrut terdampak Pandemi Corona. Kini dunia perfilman mendapat kabar yang bisa dibilang mengejutkan karena salah satu jaringan bioskop terbesar di dunia memberi pernyataan tentang hampir kehabisan dana operasional.

Seperti dilansir BBC (14/10), jaringan bioskop terbesar di dunia AMC Entertainment Holdings memberi pernyataan bahwa mereka bisa saja kehabisan dana operasional di akhir tahun ini atau awal 2021. Hal ini tentunya karena penutupan bioskop berkepanjangan disebabkan oleh Pandemi Corona.

AMC Entertainment Holding memiliki lebih dari 1000 bioskop di berbagai Negara, 70% diantaranya di Amerika Serikat, sisanya di Negara-negara lain. Meskipun beberapa Negara sudah mulai memperbolehkan bioskop dibuka, namun jumlah kunjungan masih tetap di bawah kebutuhan. Di Amerika Serikat masih di bawah 85% kunjungan normal, di Negara lain masih di bawah 74% kunjungan normal.

Perwakilan AMC menyatakan perusahannya sedang mencari dana segar. AMC setidaknya menghabiskan US$100 juta sebulan untuk menutup biasa operasional bioskop-bioskop mereka. Dengan nominal tersebut, mereka bisa bangkrut di akhir 2020 atau awal 2021.

“Hal ini bisa menjadi sumber likuidasi yang tidak disadari atau mereka tidak akan mampu menyediakan materi untuk likuiditas yang dibutuhkan perusahaan hingga nantinya keadaan kembali normal,” jelas perwakilan perusahaan seperti dikutip BBC.

Pembukaan kembali bioskop-bioskop di AS belum bisa membantu AMC. Meski sudah diperbolehkan, pemerintah daerah memberikan aturan tambahan agar setiap layar hanya diisi maksimal 20%-40% kapasitas normalnya. Bahkan di Negara bagian yang potensi penontonnya tinggi cenderung belum memberlakukan pembukaan kembali bioskop-bioskop.

Di Indonesia, wacana pembukaan kembali bioskop sudah berdengung sejak Agustus 2020. Namun karena kondisi pandemi masih belum membaik, wacana itu kembali hilang. Namun, belum lama ini Kompas (13/10) memberitakan bahwa jaringan CGV akan segera dibuka dengan protokol kesehatan.

Dalam berita itu diungkap bahwa enam bioskop CGV di Bandung sudah kembali beroperasi sejak 9 Oktober 2020. Pembukaan itu diikuti dengan aturan ketat. Mulai dari wajib masker, data diri penonton dicatat lengkap, hingga teknis transaksi yang diutamakan cashless atau online.

Semoga langkah berani ini tidak memperparah kondisi dan perlahan bisnis perfilman dunia bisa kembali merangkak naik.