Kamusfilm – Film Wiji Thukul yang diberi judul Istirahatlah Kata-Kata membubuhkan prestasi yang luar biasa. Film yang judul internasionalnya Solo, Solitude ini akan diputar perdana di Festival Film Internasional Locarno ke-69 yang diselenggarakan di Swiss.
Istirahatlah Kata-Kata akan diputar dalam sesi Concorso Cineasti del presente atau dalam bahasa Inggris disebut Filmmakers of the Present, ini merupakan sesi perlombaan untuk sineas yang baru menyutradarai satu atau dua film panjangnya. Dalam hal ini Istirahatlah Kata-Kata disutradarai oleh Yosep Anggi Noen (Vakansi yang janggal dan Penyakit Lainnya) yang merupakan film panjang kedua.
Film Wiji Thukul ini akan mengangkat cerita masa-masa pelarian Wiji Thukul paska kerusuhan Juli 1996. “Kami menyusuri kehidupan Wiji Thukul masa demi masa. Kami menemukan sebuah momen di mana Wiji Thukul dalam pelarian dan pertama kali dalam hidupnya dijadikan trsangka,” jelas Yulia Evina Bhara, produser Istirahatlah Kata-Kata seperti dilansir Rolling Stone Indonesia.
Istirahatlah Kata-Kata merupakan kolaborasi produksi antara Yayasan Muara, KawanKawan Film, Partisipasi Indonesia, dan LimaEnam Films. Bintang-bintang yang terlibat di dalamnya Marisa Anita, Melanie Subono, Eduwart Boang, Arswendy Nasution, Davy Yunan, dan seniman asal Yogyakarta Gunawan Maryanto yang berperan sebagai Wiji Thukul.
Setelah nanti bulan Agustus diputar perdana di Festival Film Internasional Locarno, Yulia akan berusaha untuk menayangkannya di Indonesia. Dari pernyataan Yulia sendiri, film ini didedikasikan untuk generasi muda Indonesia agar terus menghargai dan mau belajar mengenai sejarah Indonesia.
Istirahatlah Kata-Kata atau Solo, Solitude ini membersamai film asal Asia lainnya, yang berjudul Interchange, sebuah film kerja sama Indonesia Malaysia yang dibintangi Nicholas Saputra yang akan diputar di salah satu sesi di Festival Film Internasional Locarno.