KamusFilm – Uang Panai, film tentang budaya mahar suku Bugis, Makassar mendapat nasehat penting dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. Kru film dan pemain Uang Panai Sabtu (04/05) kemarin bertamu ke kediaman sang Wakil Presiden di Jalan Haji Bau, Makassar.
Seperti diaporkan Antaranews, perjamuan tersebut dihadiri sutradara film Uang Panai, Halim Gani Safia, Andi Mattuju selaku produser, Wachyudi Muchsin selaku produser eksekutif, dan beberapa pemain Muhammad Zoel Ikram, Nur Fadillah Naifa Ramli, dan Tuming.
Di hadapan kru dan pemain film Uang Panai JK – singkatan nama Jusuf Kalla – memberi nasehat bahwa film itu unsur paling penting adalah kualitasnya. “Karya film itu tergantung kualitasnya. Kalau kualitas bagus, pasti banyak yang nonton. Jangan sampai orang menertawai kita setelah nonton,” ungkap JK seperti dikutip Antaranews.

Film Uang Panai dibuat oleh sineas muda Makassar.
Uang Panai sendiri mengisahkan tentang budaya Bugis, Makassar tentang kewajiban mahar yang harus dibayarkan seorang laki-laki yang akan menikah. JK juga mengomentari hal ini, ia menegaskan bahwa uang panai bukanlah harga dari sang gadis, tapi lebih ke sebuah simbol tanggung jawab. “Harus cari kata-kata yang tidak menyinggung. Uang panai itu bukan harga seorang gadis, tapi itu tanda tanggung jawab. Ini bukan masalah uang, tapi keluarga, sebuah ukuran kejujuran,” tambah JK menasehati.
Mengangkat budaya Bugis, Uang Panai dibintangi oleh nama-nama lokal. Meskipun begitu Uang Panai juga didukung nama bertaraf nasional seperti Katon Bagaskara. Uang Panai sendiri dijadwalkan rilis setelah lebaran nanti.